THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 07 Februari 2010

RUMUS MENGHITUNG WAKTU di EXCEL

Didalam excel ada suatu fungsi yang tersembunyi (tidak ditampilkan didalam dalam daftar fungsi), untuk melakukan perhitungan waktu. Padahal fungsi ini sangat praktis sekali dalam penggunaannya dalam melakukan suatu perhitungan-perhitungan yang sangat sulit.

Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung usia, lama kerja karyawan dan lain-lainnya sampai detail ke hari.
Bentuk perintahnya;

    =DATEDIF(Date1;Date2;Interval)

Penjelasan :

Date1, sebagai tanggal awal untuk melakukan perhitungan.

Date2, sebagai tanggal akhir dari perhitungan.

Interval, parameter ini mempunyai beberapa option

  1. “m”= untuk menghitung jumlah bulan secara keseluruhan antara tanggal date1 sampai dengan date2.
  2. “d” = untuk menghitung jumlah hari secara keseluruhan antara tanggal date1 sampai dengan date2.
  3. “y” = untuk menghitung jumlah tahun antara tanggal date1 sampai dengan date2.
  4. “ym” = menghitung bulan tanpa menyertakan jumlah tahunnya, artinya sisa jumlah bulan setelah dikurangkan perhitungan tahun.
  5. “yd” = menghitung hari tanpa menyertakan jumlah tahunnya, artinya sisa jumlah hari setelah dikurangi perhitungan tahun.
  6. “md” = menghitung hari tanpa menyertakan jumlah tahun dan bulannya, artinya sisa jumlah hari setelah dikurangi perhitungan bulan dan tahun.

Anda mungkin agak bingung atau tidak mengerti dengan penjelasan dari 6 (enam) option diatas. Untuk itu akan saya beri contoh satu persatu penjelasan dan perbedaan dari option-option diatas.

contoh 1 :

A B C
1 Date1 Date2
2 01/01/2008 01/01/2009
3

misalkan pada cell A2 sebagai tanggal awal kita isi dengan tanggal “01/01/2008″ dan B2 sebagai tanggal kedua kita isi dengan tanggal “01/01/2009″.

Kalau rumus yang kita gunakan

  =DATEDIF(A2;B2;"m")
hasilnya = 12
jika B2 diisi dengan tanggal = 01/02/2009
rumus ini akan menghasilkan = 13
Jadi rumus ini cukup jelas, yaitu menghitung
jumlah bulan dalam jangka waktu tersebut
  =DATEDIF(A2;B2;"d")
hasilnya = 366
jika B2 diisi dengan tanggal = 01/02/2009
rumus ini akan menghasilkan = 367
Rumus ini juga cukup jelas, yaitu menghitung
jumlah hari dalam jangka waktu tersebut
  =DATEDIF(A2;B2;"y")
hasilnya = 1
jika B2 diisi dengan tanggal = 01/01/2010
rumus ini akan menghasilkan = 2
Rumus ini juga cukup jelas, yaitu menghitung
jumlah tahun dalam jangka waktu tersebut

Berikutnya mungkin kita harus lebih teliti melihat perbedaannya :

  =DATEDIF(A2;B2;"ym")
hasilnya = 0, karena tidak ada sisa bulan yang
tersisa setelah dipotong satu tahun pada periode
tersebut.
Jika B2 diisi dengan tanggal = 01/02/2009
maka hasilnya = 1, dalam bulan.
Coba bandingkan dengan option "m".

Berikut ini merupakan hitungan hari :

  =DATEDIF(A2;B2;"yd")
hasil = 0, karena pada perhitungan periode
tersebut tidak ada jumlah hari yang tersisa
setelah dipotong hitungan satu tahun.
Coba tanggal di B2 diisi dengan 10/02/2009,
maka hasilnya 40. Artinya ada sisa hitungan
hari sejumlah 40 hari.

Berikutnya memakai option “md”, untuk menghitung
hari setelah dipotong perhitungan bulan.

  =DATEDIF(A2;B2;"md")
hasil = 0, karena tidak ada hari yang tersisa.

Coba tanggal di B2 diisi dengan 10/02/2009,
maka hasilnya = 9 dalam satuan hari, karena
setelah dipotong hitungan tahun dan bulan
akan tersisa 9 hari.

Untuk lebih memperjelas akan saya berikan contoh pemakaian rumus,
misalnya menghitung usia anak yang lahir pada tanggal tertentu dan anggap saja sekarang tanggal 18 Desember 2008. Dengan rumus ini kita bisa menghitung berapa tahun, berapa bulan, dan berapa hari usia dari anak tersebut.

usia

Dari tabel excel diatas usia anak bernama Rara 4 tahun 9 bulan 16 hari.

Pada Cell D5 diisi dengan rumus :

  =DATEDIF($C5;$B$1;"y")
rumus ini untuk menghitung tahun

Pada Cell E5 diisi dengan rumus :

  =DATEDIF($C5;$B$1;"ym")
rumus ini untuk menghitung bulan

Pada Cell F5 diisi dengan rumus :

  =DATEDIF($C5;$B$1;"md")
rumus ini untuk menghitung hari

Demikian penjelasan saya mengenai fungsi datedif() di excel.

Minggu, 22 November 2009

Masa Depan Pendidikan Indonesia


Posted by ekoph on February 20, 2009

Siapa yang tidak butuh pendidikan? Sepertinya di zaman modern ini semua orang memerlukan pendidikan. Pengamen jalanan yang masih belia, yang seharusnya menikmati masa kecilnya, jika ditanya apa mau sekolah? Jawabannya pasti mau. Bahkan satu novel yang baru saja saya baca Ma Yan mengisahkan keyakinan seorang ibu yang tidak mengenyam pendidikan untuk menyekolahkan anak-anaknya walaupun, seperti biasa, terkendala masalah uang. Jadi agaknya akan sulit jika kita bertanya pada orang waras pada zaman ini ‘apakah anda tidak butuh pendidikan? Dan dia menjawab tidak’.

Pendidikan yang saya maksud adalah pendidikan formal, yang bagaimanapun, di negara tercinta ini masih punya daya jual yang lebih tinggi ketimbang kompetensi yang dimiliki seseorang. Pendidikan formal dimulai di bangku SD. Di tahapan inilah, kita belajar membaca, berhitung. Saya cukup kaget, ketika melihat kurikulum SD yang berlaku sekarang? Kenapa? Karena materi ajar yang dituntut cukup banyak. Saya malah kasihan dengan siswa SD sekarang. Bagaimana dengan SMP dan SMA, sama saja.

Berbagi pengalaman pribadi saja. Saya adalah seorang guru kimia di sebuah sekolah swasta di kota Bandung. Beban kurikulum yang terlampau banyak menjadikan saya harus berpikir keras supaya semua materi dapat tersampaikan dalam waktu yang tersedia, tanpa mengorbankan pemahaman anak didik. Jadi sering kali saya harus “mendangkalkan” ilmu. Jika memaksakan “lebih dalam” konsekuensinya adalah waktu tidak akan cukup. Dan sepertinya gejala ini tidak hanya dialami oleh saya, tetapi beberapa rekan sejawat pun mengalaminya.

Sepertinya para pembuat kebijakan kurikulum tidak atau mengabaikan hal ini. Hanya suatu kekhawatiran saja, kedepannya jika terus seperti ini, maka orang-orang Indonesia adalah orang-orang yang bepengetahuan luas tetapi pengetahuannya dangkal. Padahal dalam era globalisasi justru diperlukan orang-orang yang expert dalam satu bidang tertentu, syukur-syukur bisa expert dua bidang sekaligus.

Bagaimana masa depan pendidikan Indonesia? Sebentar lagi mungkin akan berganti kepemimpinan, atau paling tidak menteri pendidikan bakalan berganti, artinya kebijakannya berubah lagi. Akankah lebih baik? Semoga saja. Saya selalu berdo’a bahwa orang-orang yang memegang kebijakan dalam dunia pendidikan adalah orang-orang yang mempunyai latar belakang yang bersinggungan langsung dengan dunia pendidikan dan sangat peduli dengan pendidikan, bukan sekedar latarbelakang partai politik.

ISP di Indonesia

Domain Network

Kota

Telpon






ACCES.NET Jakarta Selatan (021) 526 8777

BIT.NET Jakarta Pusat (021) 3903939

CBN.NET Jakarta Pusat (021) 57994588

CENTRIN.NET Bandung (022) 4220818

CENTRAL.NET Jakarta Pusat (021) 23550170

COMMERCE.NET Jakarta Selatan (021) 8312222

DNET.NET Jakarta Pusat (021) 5727218

ELGA.NET Jakarta Selatan (021) 7821962

IDOLA.NET Jakarta Pusat (021) 2302345

INDO.NET Jakarta Pusat (021) 5760925

INDOSAT.NET Jakarta Selatan (021) 78546969

INFOASIA.NET Jakarta Pusat (021) 6321883

INSPRINT.NET Jakarta Timur (021) 4712231

ITB.NET Bandung (022) 2512982

JAS.NET Jakarta Pusat (021) 3916280

PRIME.NET Jakarta Pusat (021) 2300960

MELSA.NET Bandung (022) 4209418

MITRA.NET Surabaya (031) 8415678

PACIFIC.LINK Jakarta (021) 5262627

PRIMA.NET Jakarta Selatan (021) 5205151

RAD.NET Jakarta Selatan (021) 5221622

SAT.NET Jakarta Selatan (021) 79196345

SIG.NET Jakarta (021) 5764040

SISTELINDO.NET Jakarta Selatan (021) 52899300

SPOT.NET Jakarta Pusat (021) 6345005

TELKOM.NET Jakarta Pusat (021) 3160500

UB.NET Jakarta (021) 5483008

UNINET.NET Jakarta Pusat (021) 5702074

VISION.NET Jakarta Pusat (021) 42880238

WASANTARA.NET Jakarta Pusat (021) 3521793

ESTIKO.NET Jakarta Selatan (021) 7668899

LINK.NET Tanggerang (021) 5516161

PESAT.NET Jakarta (021) 5762292

SOLUSI.NET Jakarta Selatan (021) 7945301

REACH.NET Jakarta Pusat (021) 574146

GLOBALXTREME.NET Malang (0341) 562000

COMMSAT.NET Jakarta Barat (021) 5444730

XL.NET Jakarta Selatan (021) 5761881

EZY.NET Jakarta Selatan (021) 83793702

NTT.NET Jakarta Pusat (021) 5727777

NEXCOM.NET Jakarta Selatan (021) 79195119

COMNET.NET Jakarta Timur (021) 4756788

SPEED.NET Jakarta Pusat (021) 3900828

THE.NET Jakarta Selatan (021) 5269988

NUSA.NET Medan (061) 4158806

PATRA.NET Jakarta Pusat (021) 3521915

NAWALA.NET Jakarta Selatan (021) 5157768

CIRCLEONE.NET Jakarta Selatan (021) 5155555

NEUVIZ.NET Jakarta Selatan (021) 2528888

IPNET.NET Jakarta Selatan (021) 5275070

CITY.NET Jakarta Pusat (021) 3448848

BIZ.NET Jakarta Pusat (021) 5708888

GIGA.NET Jakarta Selatan (021) 5279901

TRIPLEGATE.NET Jakarta Pusat (021) 3155613

JETCOMS.NET Jakarta Barat (021) 5358848

ORBICOM.NET Jakarta Barat (021) 3161678

PRO.NET Bandung (022) 4218585

UII.NET Yogyakarta (0274) 555888

NANGURA.NET Makasar (0411) 855028

KABELVISION.NET Jakarta Selatan (021) 5278811

MEGHANTARA.NET Jakarta Timur (021) 6328880

NAP.NET Jakarta Selatan (021) 2528888

QITA.NET Jakarta Selatan (021) 5202434

TERAS.NET Bandung (022) 4207738

CHOICE.NET Jakarta Utara (021) 45845560

BOLEH.NET Jakarta Selatan (021) 5269559

CITRA.NET Jogyakarta (0274) 554444

STARCALL.NET Jakarta Pusat (021) 3913388

BLUELINE.NET Kuta – Bali (0361) 769355

CEPAT.NET Jakarta (021) 3157533

MDP.NET Palembang (0711) 313626

MELESAT.NET Jakarta (021) 3929925

EAZY.NET Bandung (022) 7230819

TELKOMVISION.NET Jakarta (021) 2525789

ANGKASA.NET Jakarta (021) 5202876

INOVA.NET Jakarta Utara (021) 65302867

NAPSINDO.NET Jakarta (021) 5209202

CYBER – ISP.NET Jakarta (021) 52961388

GERBANG.NET Jakarta (021) 52963750

JOS.NET Jakarta (021) 6332727

ICONPLN.NET Jakarta (021) 5253019

IPTEK.NET Jakarta (021) 3168701

KS.NET Jakarta Selatan (021) 7269450

INTERNUX.NET Makasar (0411) 834690

OLAMI.NET Gorontalo (0435) 830349

GPN.NET Jakarta (021) 52900688

DTP.NET Surabaya (031) 5344861

INDIKA.NET Jakarta (021) 24507777

CORBEC.NET Jakarta (021) 39833773

JASATEL.NET Jakarta (021) 5208987

QUASAR.NET Bandung (022) 7302188

JOGJAMEDIA.NET Yogyakarta (0274) 544000

CSM Jakarta (021) 5700194

SCBD.NET Jakarta (021) 5150000

BROADBAND.NET Jakarta (021) 4752876

ASIAKOM.NET Jakarta (021) 31903456

THAMRIN.NET Jakarta (021) 5269308

GEN.NET Jakarta (021) 5266222

JAVA.NET Jakarta (021) 83706163

FIRSTASIA.NET Jakarta (021) 5325757

TOGLOBE.NET Bandung (022) 4262075

EZ.NET Jakarta Barat (021) 56967390

TOP.NET Jakarta (021) 3912277

LC.NET Jogjakarta (0274) 481010

VIP.NET Jakarta Selatan (021) 83700579

ENCIETY.NET Surabaya (031) 5491229

PADI.NET Surabaya (031) 5616330

KAWANUANET.NET Manado (0431) 862500

THC.NET Jakarta (021) 5208325

DHECYBER.NET Jakarta (021) 5275682

SATNETCOM Balikpapan (0542) 875570

Minggu, 08 November 2009

CHELSEA

Minggu, 01 November 2009

SEJARAH INTERNET DI INDONESIA

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Daftar isi[sembunyikan]
1 Awal Internet Indonesia
2 Internet Service Provider Indonesia
3 Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia
4 Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
//
[sunting] Awal Internet Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
[sunting] Internet Service Provider Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
[sunting] Cuplikan-cuplikan Perjuangan IT & Internet Indonesia
Cuplikan dan catatan sejarah perjuangan Internet Indonesia dapat di baca di WikiBook Sejarah Internet Indonesia pada Sejarah Internet Indonesia
[sunting] Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan Compuserve
Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 Compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia"